Pages

Monday, January 13, 2014

Musik-musik EDM


Berikut adalah beberapa musik EDM yang menduduki tangga lagu terpopuler. 

David Guetta ft. Sia - Titanium

Swedish House Mafia - "Greyhound"


Sebastian Ingrosso, Tommy Trash & John Martin - "Reload"

Zedd ft. Foxes - "Clarity"


Tiesto & Dyro ft. Krewella - "Alive Paradise"

Penampilan dan Venue Musik EDM

Dalam kebanyakan musik modern, seniman/produser akan tampil di depan pendengar, tetapi musik-musik EDM seringkali didengar oleh penonton melalui permainan DJ dan bukan secara langsung oleh produser atau pencipta dari lagu yang bersangkutan. Walaupun, pada tahun 70-an hingga 90-an, klub-klub malam sesekali akan meminta peoduser dari musik EDM untuk langsung memainkan musiknya, dan bukan dimainkan o leh DJ lain. Pada akhir 80-an sampai awal 90-an, akhirnya DJ lah yang menjadi atraksi utama. Pengunjung klub malam akan menyukai kemampuan DJ untuk tetap menghidupkan suasana melalui pilihan-pilihan lagu dan permainannya. Akhirnya, banyak DJ mulai membuat sendiri musik-musik mereka, namun masih mengambil bagian dari lagu yang telah diciptakan oleh produser lain. Hal ini dikenal dengan remixing. Namun hasil remix DJ pada masa itu masih kurang baik, dikarenakan masih minimnya teknologi untuk melakukan mixing suara. Kemudian, klub-klub malam pun mulai mengakomodasi keperluan DJ dengan menyediakan peralatan yang lebih canggih bagi DJ untuk membuat sendiri materi musiknya. Pada tahun 90-an, mulai banyak DJ yang tampil pada festival-festival dance outdoor maupun indoor yang seringkali disebut dengan “raves”. Sekarang, music EDM telah menjadi sangat mainstream, dengan berbagai macam festival music EDM bermunculan di sana sini. 

Seorang DJ (Dics Jockey)

 Festival Musik EDM Outdoor

Festival Musik EDM Indoor

Apakah itu Electronic Dance Music?

Electronic dance music (juga dikenal sebagai EDM, musik dansa, musik klub) adalah satu genre musik elektronik perkusi yang diproduksi terutama untuk hiburan berbasis tari (dance), seperti untuk dancefloor pada klub malam. Musik EDM sebagian besar dibuat untuk digunakan oleh disc jockey dan diputarkan oleh DJ secara terus menerus, dalam artian dari satu lagu ke lagu lagiannya menyambung atau disinkronkan. 

Terminologi

Istilah Electronic Dance Music pertama kali digunakan di Amerika pada awal tahun 1985, meskipun istilah Dance Music tidak dianggap sebagai istilah untuk menyebut suatu genre musik sampai paruh kedua tahun 1990-an, ketika istilah tersebut mulai dianut oleh industri musik di Amerika ketika memproduksi jenis musik EDM. Pada tahun 1995 Nervous Records dan Majalah Project X  mengadakan upacara penghargaan pertama mereka yang berjudul "Electronic Dance Music Awards" di Amerika Serikat. Judul upacara penghargaan tersebut juga mendorong semakin populernya istilah Electronic Dance Music sebagai sebutan suatu genre musik. 

Sementara itu, Dance Music telah umum digunakan di Eropa sejak awal-pertengahan 1990-an baik di TV maupun di Radio. Selama tahun pertengahan tahun 2000-an,  Dance Music mulai mendapatkan tempat di industri musik Amerika Serikat dan memasuki ranah komersial mereka. 

Sunday, January 12, 2014

Produksi Musik EDM

Pada 1980-an, banyak genre musik elektronik populer, termasuk EDM, diproduksi menggunakan instrumen elektronik seperti synthesizer, drum mesin dan sequencer, dan genre ini umumnya menekankan pada keunikan suara instrumen tersebut, bahkan ketika meniru suara alat musik/instrumen akustik tradisional seperti gitar. 
Beberapa synthesizer yang paling banyak digunakan dalam musik dansa elektronik termasuk Yamaha DX7 , Korg M1 , dan Roland Jupiter dan SH - 101. Selain itu, bass synthesizer yang paling banyak digunakan adalah Roland TB - 303, sedangkan mesin drum yang paling banyak digunakan adalah Roland TR - 808 dan TR - 909.

Pengenalan MIDI interface memungkinkan komputer pribadi untuk digunakan sebagai sequencer untuk mengontrol instrumen, dan pada pertengahan 1990-an, komputer termasuk di dalam perlengkapan di studio rekaman yang digunakan untuk proses editing  yaitu menambah atau mengganti rekaman. Pada awal 2000-an, perangkat lunak komputer untuk sintesis audio dan manipulasi suara memungkinkan musisi untuk dapat memproduksi musik EDM hanya dengan menggunakan perangkat komputer saja.

Saat musik sekarang sebagian besar dibuat dengan menggunakan perangkat lunak yang berisi sequencing, sampling, synthesizer, efek, dan fitur rekaman multitrack. Kemampuan untuk menghasilkan dan menciptakan telah menjadi jauh lebih mudah secara ekonomi dan fisik karena produsen tidak perlu lagi membeli peralatan dalam jumlah yang besar. Kadang-kadang meliputi musik tidak terutama dimaksudkan untuk menari, tetapi justru terinspirasi dari gaya tari tertentu. 

Perangkat yang paling sering digunakan untuk memproduksi musik EDM: 
Laptop komputer, MIDI keyboard, dan Sound Mixer.

Electronic Dance Music

Era millenium dapat dibilang sebagai zaman keemasan bagi industri permusikan di seluruh dunia. Berbagai jenis variasi musik baru muncul, terutama karena adanya perkembangan teknologi baru yang pesat, yang memungkinkan musisi-musisi di seluruh dunia untuk menghasilkan musik yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu jenis musik yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan orang adalah Electronic Dance Music atau yang lebih dikenal dengan singkatan EDM. Salah satu hal yang menyebabkan musik EDM berkembang secara pesat dan digemari oleh orang-orang di berbagai belahan dunia adalah karena sifatnya yang universal. Musik ini dapat tetap dinikmati secara maksimal, walaupun pendengar tidak mengerti isi lirik lagu dari musik EDM tersebut. Lagipula, kebanyakan musik EDM sebenarnya tidak memiliki lirik yang dinyanyikan, dan hanya berupa iringan musik saja. Hal ini dikarenakan musik EDM lebih menyorot pada bunyi-bunyi musik, seperti beat perkusi, bass, dan permainan suara-suara dan bukan menyorot lirik lagu atau nyanyian vokal. Sehingga bahasa tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk dapat menikmati jenis musik ini. 



Berbagai event EDM bermunculan di sana-sini, termasuk di Indonesia. Sebut saja Djakarta Warehouse Project yang menyedot berpuluh-puluh ribu penoton, serta festival-festival DJ lainnya, yang tak kunjung kehabisan peminat. 

Djakarta Warehouse Project, event EDM terbesar di Indonesia

Sekarang, anak muda tidak hanya familiar dengan penyanyi-penyanyi seperti Justin Bieber maupun Taylor Swift, ataupun band-band rock seperti Green Day  dan Coldplay, tapi juga sudah tidak asing lagi dengan nama-nama DJ seperti Tiesto, Avicii, Alesso, David Guetta, Swedish House Mafia dan masih banyak lagi. Di Indonesia sendiri, dikenal berbagai nama DJ seperti Midnight Quickie. Ada pula DJ Indonesia Angger Dimas, yang merupakan salah satu DJ Indonesia yang paling berprestasi. Di usianya yang masih sangat belia, Angger Dimas telah banyak dikenal di berbagai negara lain, menggelar konser di berbagai negara seperti di Australia, dan telah bekerja sama dengan berbagai musisi dari negara-negara lain. Banyak pula DJ yang telah merilis albumnya, dan mampu menyaingi jenis-jenis musik lain seperti mainstream pop, rock, maupun jazz yang sebelumnya menjarah industri musik. Bahkan, banyak sekali musik EDM yang berada pada peringkat-peringkat atas music chart pada berbagai negara di dunia.

Album-album Electronic Dance Music


 

Blogger news

Blogroll

About